Penerjemah : Izhuna
Proffreader : Izhuna
Cerita Pendek Asli ① Setelah Festival Kembang Api, Membungakan Cerita Cinta
Setelah selesai bicara dengan Himahara-kun di telepon, seperti ada yang mengatur timingnya, gantian Shiho-chan yang menelepon.
“Halo, Nako-chan~”
Suara Shiho-chan yang ceria terdengar dari ponsel.
“Selamat malam, Shiho-chan. Tiba-tiba telepon, ada apa nih?”
“Nah, kan hari ini kamu pergi ke festival kembang api sama Kou, kan? Aku dengar dari Kou loh, katanya yukata Nako-chan itu lucu banget sampai dia jadi super excited.”
“Eh, beneran?!”
Reaksiku langsung antusias, tapi Shiho-chan terdengar agak ragu,
“Ah, umm, eh...”
“Maaf, aku agak lebay tadi.”
“Agak?”
“Iya. Kou bilang ‘Sakurazaki pake yukata’ gitu aja.”
“.........Eh? Cuma itu?”
“Iya.”
“Itu bukan agak, tapi kamu nambah-nambah banget! Himahara-kun sama sekali nggak excited dong!”
“Eh, Nako-chan pengin di-excited-in Kou?”
“Ya, itu kan... eh...”
Kayaknya aku kejebak dalam perangkap pertanyaannya deh.
“Bukan begitu! Aku nggak pengin Himahara-kun excited gitu, tapi ya... nggak apa-apa juga sih kalau dia melihatku dengan pandangan seperti itu.”
“Nako-chan nakal ya~”
“Udah deh! Kalau Cuma mau ngejek aku, aku mau matiin telepon nih!”
“Ah, maaf-maaf. Sebenarnya aku mau dengar cerita kamu makanya aku telepon.”
“Cerita apa?”
“Ada kemajuan apa-apa nggak sih?”
“......Kamu tadi bilang kamu udah kontak Himahara-kun dulu, kan? Dia bilang apa?”
“Kou bilang ‘Aku nggak bisa tidur karena masih bisa merasakan sentuhan bibir Sakurazaki.’”
“Eh, bener?!”
Kenapa Himahara-kun malah cerita soal ciuman ke Shiho-chan!
Ketika aku terlihat bingung, Shiho-chan bergumam dengan nada yang terdengar bingung, “Eh...umm.”
“Maaf, sebenarnya itu juga bohong... Tapi karena kamu nggak langsung menolak dari awal, jangan-jangan...”
“Ahh!”
Percakapan kami tiba-tiba terhenti, dan sepi sampai-sampai aku kira teleponnya terputus.
Aduh, ketahuan deh...!
Dari alur pembicaraan tadi seharusnya aku sadar itu pasti bohong, kenapa aku nggak nyadar sih!
“Jadi beneran ciuman?”
“...Shiho-chan bodoh!”
“Yah, aku nggak nyangka kalian sampai segitunya. Aku pikir kamu bakal langsung bilang, ‘Mana ada ciuman!’ Tapi ternyata reaksimu nggak terduga.”
“Be, beda! Itu hanya karena aku kehilangan keseimbangan, jadi kecium pipinya, gitu aja!”
“Ya ya, aku ngerti aku ngerti (dengan nada datar).”
“Udah ah! Shiho-chan pembohong!”
“Jangan terlalu curiga dong, Nako-chan.”
“Menurutku Shiho-chan yang salah tau?!”
Aku terlalu panas, jadi aku menarik napas dalam-dalam sebelum mengambil ponselku lagi.
“Jangan terlalu mengejek dong, Shiho-chan.”
“Maaf maaf. Aku nggak akan mengejek lagi deh.”
Aku yang sudah nggak percaya lagi, jadi bersiap-siap untuk setiap kata-kata Shiho-chan.
Kali ini aku nggak akan tertipu lagi...!
“Makasih ya, atas urusan Kou.”
Aku pikir aku akan diejek lagi, tapi Shiho-chan mulai bicara dengan nada serius.
“Sejak Kou kenal sama Nako-chan, aku rasa dia jadi lebih sering tertawa.”
“Benarkah...?”
“Kan aku teman masa kecilnya, jadi aku nggak salah deh. Kou pasti merasa bahagia saat bersama Nako-chan. Jadi, Nako-chan juga harus menghargai waktu yang kamu habiskan bersama Kou.”
“Shiho-chan... ternyata kamu bisa ngomong hal serius juga ya.”
“Eh, itu maksudnya apa?! “
Shiho-chan yang suka mengejek dan menggodaku mungkin terlihat nakal, tapi aku tahu dia sangat peduli sama Himahara-kun.
Dia juga mendukungku, dan waktu itu di komite keindahan sekolah, dia juga melindungiku dari siswa laki-laki yang menakutkan.
“Kamu tuh keren ya, Shiho-chan.”
“Kenapa tiba-tiba? Ah, jangan-jangan kamu mau latihan dulu sama aku sebelum jadian sama Kou?”
“Itu, mungkin...”
“Yah, aku ditolak sama Nako-chan~. Ah, iya, nanti aku akan kirim pesan ke Kou kalau Noko-chan bilang ‘Aku nggak mau kalau bukan Himahara-kun’.”
“Udah ah! Berhenti bikin aku pusing!”
Hari terakhir liburan musim panas ini, aku jadi lebih dekat dengan Kanbara-kun dan juga bisa berteman baik dengan Shiho-chan. Hari yang bahagia.
Post a Comment